25 Juni 2011
Profil Giovanni van Bronckhorst
Nama lengkap Giovanni Christiaan van Bronckhorst
Tanggal kelahiran 5 Februari 1975 (umur 36)
Tempat kelahiran Rotterdam, Belanda
Tinggi 1.78 m (5 ft 10 in) 75 kg
Posisi bermain Gelandang, Bek Kiri
Karir Senior :
1993-1994 RCK Waalwijk
1994–1998 Feyenoord Rotterdam
1998–2001 Rangers
2001–2003 Arsenal
2003–2007 FC Barcelona
2007-2010 Feyenoord Rotterdam
Giovanni Christiaan van Bronckhorst (dipanggil Gio (dibaca "jo", lahir di Rotterdam, Belanda, 5 Mei 1975; umur 35 tahun) adalah seorang pemain sepak bola dari Belanda. Sejak tahun 2003 ia bermain di Feyenoord Rotterdam di Eredivisie. Ia biasanya berposisi sebagai pemain tengah atau pemain bertahan.
Ia memperkuat Belanda pada berbagai turnamen peringkat internasional sejak Piala Dunia FIFA 1998 hingga Piala Dunia FIFA 2010. Pada timnas yang terakhir ini ia dipercaya sebagai kapten.
Bronckhorst adalah salah satu dari beberapa pemain Belanda dalam tim nasional Belanda yang berketurunan Indonesia. Ayah Bronckhorst adalah seorang Indo sementara ibunya berasal dari Saparua, Maluku. Satu hal yang unik, walaupun Gio lahir dan sudah lama menetap di Belanda, ia masih bisa berkomunikasi dengan menggunakan Bahasa Indonesia dengan aksen Indonesia Timur yang kental dan khas, walaupun ia tidak benar-benar menguasai seluruh kosakata yang ada dalam Bahasa Indonesia. Ia mengaku mendapat kemampuan itu dari ibunya yang asli Maluku.
Karir Van Bronckhorst sebenarnya hampir habis setelah Euro 2008. Namun, pelatih Bert van Marwijk masih memberinya kepercayaan. Bahkan, karena usianya paling senior, Van Bronkhorst didapuk sebagai kapten menggantikan kiper Edwin van der Sar yang pensiun dari timnas.
Gio sudah 14 tahun bersama timnas. Dia melakukan debutnya saat membela Belanda menghadapi Brasil pada 31 Agustus 1996. Gio telah melakoni 105 partai bersama De Oranje. Masih terpaut jauh dari rekor Edwin van der Sar. Tapi bagi Gio, itu tidak menjadi penting ketika kebanggaan terhadap negara telanjur membuncah.
Selain van Bronckhorst, masih ada lagi pemain keturunan Indonesia di timnas Belanda saat ini, seperti John Heitinga, Robin Van Persie, Demy De Zeeuw dan Nigel de Jong. Van Persie yang jadi andalan lini depan Belanda di Afsel dan punya 49 caps untuk timnas, konon memiliki darah Indonesia dari sang nenek, sementara De Jong disebut-sebut keturunan Belanda, Maluku dan Suriname.
Hal ini diyakini pula oleh masyarakat Maluku. Tak ayal mereka gembira benar dengan kesuksesan Belanda, yang diperkuat beberapa pemain dengan “kedekatan” khusus, lolos ke final Piala Dunia 2010.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Berikan komentar yang bermanfaat dan berguna :)